ZULUBAZE – Perilaku Bullying adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk menindas orang lain, yang dapat terjadi baik secara verbal maupun non verbal yang dapat dijumpai dimana saja dan kapan saja.
Terkadang tindakan bullying ini tidak dapat dihindari karena situasi yang tidak mendukung, dan tindakan ini bisa datang dari berbagai kalangan, entah dari laku-laki atau perempuan, tua dan muda, kaya dan miskin, bahkan dari teman yang akrab pun bisa terjadi tindakan bullying.
Perilaku bullying ini dapat menjadi penyebab dari gangguan mental dan emosional dari si korban. Dan jika Anda merasa mengalami hal tersebut sebaiknya Anda mengetahui cara untuk merespon perilaku bullying dengan baik, sebelum hal tersebut menjadi kebiasaan yang akhirnya dapat merusak mental Anda.
Cara Merespon Perilaku Bullying
Tidak sedikit perilaku bullying terjadi karena ketidakberdayaan dari korban dalam menghadapi situasi yang terjadi. Padahal respon dalam menghadapi perikau tersebut sangat perlu untuk dilakukan baik oleh si korban maupun orang yang berada disekitar kejadian tersebut.
Respon adalah bagian dari upayan korban untuk keluar dari situasi bullying dan upayan penonton untuk menghentikan terjadinya tindakan bullying, ketidakberdayaan ini muncuk seringkali karena kesulitan untuk mencari altenatif respon yang tepat.
Entah dengan merespon malalui dialog ataupun dengan melaporkan ke pihak tertentu. Nah, berikut ini kami akan berbagai mengenai cara merespon perilaku bullying yang dapat Anda praktekan ketika Anda harus berhadapan dengan tindakan bullying.
Respon dengan Fakta dan Realita
Seringkali orang membuli berdasarkan fakta dan realita, seperti hal nya dengan mengatai kekurangan yang memang dimiliki oleh si korban, meskipun hal tersebut benar adanya tapi perilaku tersebut termasuk dalam tindakan mengejek atau bullying yang dapat menyakiti orang lain.
Hal ini biasanya terjadi dalam suatu lingkungan yang mana dalam lingkungan tersebut terdapat perbedaan yang cukup signifikan, yang akhirnya membuat orang yang memiliki kelebihan merasa dirinya lebih baik dan membully orang berbeda dalam lingkungan tersebut.
Seperti contohnya ketika ada seseorang yang bully karena fisiknya yang tidak sempurna, seperti dalam lingkungan tersebut dia adalah orang yang paling gendut, atau memiliki kulit yang berbeda, atau mungkin si korban adalah orang yang cacat secara fisik, atau mungkin korban adalah orang yang tingkat ekonominya paling rendah diantara yang lain.
Nah, cara meresponnya adalah coba dengan memberikan respon fakta dan realita, misalnya ketika pelaku berkata “dasar si gendut hitam, atau dasar si krempeng seperti tengkorak berjalan”. Anda dapat merespon dengan menjawab melalui realita yang ada seperti “ iya memang, terus ada masalahnya apa?”
Jika si pelaku diam artinya, respon tersebut berhasil untuk membungkam tindakan bullying, namun jika pelaku masih saja mencari kekurang yang Anda miliki, maka sebaiknya jangan lanjutkan dialog tersebut.
Namun, jika hal tersebut berlanjut dengan mulai berani kontak fisik maka sebaiknya Anda buru-buru meninggalkan pelaku.
Respon Memuji
Kerap kali perilaku bullying juga terjadi dengan karena adanya rasa iri akan keberhasilan orang lain, yang akhirnya membuat pelaku merasa tidak terima dan mencari kekurangan yang dimiliki korban untuk menjadi senjata yang dapat menghancurkan mental si korban.
Hal ini sering terjadi pada suatu kompetisi, dimana yang merasa lebih pantas menang justru malah menerima kekalahan yang akhirnya muncul ide untuk menjatuhkan mental dari yang menang.
Jika Anda mendapat kalimat hinaan ketika Anda mendapat suatu prestasi, misalnya “ wah emang cocok yan jadi ketua, soalnya kan cupu!”
Itu adalah kalimat sarkas yang bertujuan untuk menjatuhkan mental seseorang dengan yang awalnya memberikan kalimat pujian lebih dulu.
Nah, cara meresponnya adalah sukup dengan berkata “terimakasih, saya akui Anda lebih hebat dan kayak menjadi ketua, Saya pun sebenarnya ingin belajar dengan Anda”
Nah, itu adalah cara merespon dengan saling memuji, jika pelaku kesal dan tidak melanjutkan oborolan maka respon tersebut berhasil. Namun, jika pelaku masih meneruskan dengan melakukan ejekan lainnya, sebaiknya Anda berhenti untuk merespon dengan berpura-pura ada hal lain yang lebih penting untuk meninggalkannya.
Respon dengan Menanyakan Persoalan
Nah, cara merespon berikutnya adalah bagi korban yang sering mendapat bullying secara fisik maupun sosial. Tindakan ini terkadang terjadi secara tiba-tiba dan disebabkan karena rasa tidak suka yang mucul pada diri si pelaku terhadap korban.
Rasa tidak suka ini biasanya dipicu karena berbagai faktor, entah karena urusan pribadi atau karena disebabkan oleh suatu hal yang dilakukan oleh korban sehingga memancing pelaku untuk melakukan tindakan bullying.
Nah, jika Anda mendapati hal tersebut maka cobalah merespon dengan menanyakan persoalan atau yang menjadi penyebab pelaku melakukan tindakan bullying tersebut, seperti misalnya “Apa salah saya, sampai kalian membully saya ?”
Jika pelaku memberitahu penyebabnya, maka cobalah untuk mengajak berdiskusi atau memberikan penjelasan kepada pelaku, agar mereka tidak melakukan aksi bully secara terus-menerus.
Tetapi, jika sudah berusaha mengajak berdiskusi namun tidak berhasil. Sepertinya Anda memerlukan bantuan orang yang dapat menjadi mediator agar hal tersebut tidak terjadi secara terus menerus, yang akhirnya dapat merugikan korban.
Respon Mediasi
Cara merespon perilaku bullying berikutnya adalah sebagai penonton atau orang yang berada disekitar kejadian bullying tentu perlu untuk memiliki ketrampilan dalam mediasi agar tindakan tersebut dapat segera berakhir.
Jika teman Anda dalam kondisi menjadi korban bullying, maka mediasi ini adalah jalur yang dapat Anda tempuh sebagai bentuk respon terjadi tindakan bullying.
Untuk dapat menjadi mediasi, sebaiknya Anda ketahui permasalahannya lebih dulu, dan ajaklah pelaku dan korban untuk berdiskusi, dan mengakhiri tindakan bullying tersebut dengan berdamai dan mencari solusi yang tepat.
Jika memang tetap saja tidak mendapat solusi yang terbaik untuk mengakhiri perilaku bullying, sepertinya Anda memerlukan bantuan dari pihak yang berwajib untuk menangani membantu hal tersebut dan menemukan jalan tengah terbaik dari permasalahan yang terjadi.
Boleh jadi, tindakan bullying ini terjadi karena kurangnya respon yang dilakuakan oleh si korban dan juga penonton atau orang yang berada di sekitarnya agar pelaku tidak lagi mengulangi perlakuan bullying tersebut.
Oleh karena itu, berbagai alternatif respon sangat diperlukan untuk menunjang ketrampilan sosial emosi agar tindakan bullying tidak terjadi dimanapun Anda berada.
Merespon kejadian bullying pun perlu perlu adanya kebijaksanaan, entah sebagai korban maupun penonton, tapi dengan respon yang bijak ini diharapkan dapat menghentikan tindaan bullying yang terjadi di sekitar Anda, dan bukankah setiap individu diberikan potensi berpikir dan berani untuk mengungkapkan?
Dengan adanya beberapa tips atau cara merespon perilaku bullying ini, dapat bermanfaat bagi siapapun yang saat ini sedang berjuang untuk menghadapi kasus bullying. Semoga bermanfaat dan tetaplah menjadi kuat dalam menjalani hidup. (redaksi: agen slot online )