khilafah yang ditakuti umat muslim

Apa Itu Sistem Khilafah?  dan Mengapa Mereka Di Takuti

Posted on

 

ZULUBAZEBagi sebagian orang mungkin Khilafah islam menjadi istilah yang cukup sensitive. Namun sebenarnya apa makna di balik istilah ini? Sistem Khilafah sendiri merupakan sistem kepemimpinan dimana penerapannya menggunakan hukum syariat islam sebagai dasar.

Mengenal Sistem Khilafah

Khilafah merupakan sistem pemerintahan islam yang diterapkan pada masa kejayaan islam setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Saat itu terjadi masa kekosongan pemimpin islam.

Pada dasarnya suatu sistem pemerintahan dapat dikatakan sebagai Khilafah apabila menerapkan islam sebagai ideologi. Syariat islam digunakan sebagai dasar hukum dan mengikuti cara kepemimpinan Rasullah SAW dalam menjalankan pemerintahan.

Sistem pemerintahan Khilafah dipimpin oleh seorang Khalifah atau bisa juga disebut Amirul Mukminin. Gambaran penerapan sistem ini adalah ketika sebuah negara Khilafah berdiri dengan persetujuan seluruh umat Islam. Lalu akan dibai’at lah seorang Khalifah.

Dalam sistem pemerintahan ini, seorang Khalifah mempunyai kewenangan menangani dan memutuskan segala perkara umat. Mencakup segala aspek kehidupan berdasarkan syariat agama islam.

Sejarah Sistem Khilafah

Sistem pemerintahan Khilafah diterapkan pada awal masa kejayaan islam, karena kekosongan pemimpin setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Dalam sejarahnya Khilafah islamiah dapat dibagi menjadi empat masa, yakni:

  1. Khilafah Pertama ( KeKhalifahan Rashidun )

Setelah Rasullah SAW wafat pada tahun 632 M, sistem Khilafah mulai diterapkan. Posisi Khalifah diduduki oleh sahabat Rasul. Masa keKhalifahan pertama dimulai oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq pada tahun 632-634 M.

Kemudian Abu Bakar wafat kepemimpinan beralih kepada Umar bin Khattab pada tahun 634 – 644 M. Ustman bin Affan memduduki kursi Khalifah pada tahun 644 – 656 M menggantikan Umar bin Khattab.

Pada tahun 656 M Ali bin Abi Thallib menjadi Khalifah menggantikan Ustman bin Affan yang telah wafat. Pada masa keKhalifahan Ali terjadi perang saudara yang menjadi awal berdirinya keKhalifahan ummayah.

 

  1. Khilafah Kedua ( Kekahlifahan Ummayah)

Pada masa keKhalifahan Ali bin Abi Thallib, setelah perang saudara yang disebabkan adanya perbedaan pendapat. Dikarenakan Ali bin Abi Thalib berasal dari klan yang sama dengan Rasulullah SAW yaitu Bani Hasyim.

Sehingga Ali dianggap oleh muslim syiah sebagai Khalifah atau imam sah setelah Raulullah. Akibat perbedaan pendapat dan terjadi pemberontakan di Mesir maka terbentuklah keKhalifahan ummayah di bawah Muawiyah 1 pada tahun 661 M.

KeKhalifahan Ummayah yang berasal dari bani ummaya klan asli Mekkah dari keturunan Ummayah bin Abd Shams. Pada masa ini islam berhasil menaklukkan wilayah Sindh, Maghreb, Kaukasus dan Semenanjung Iberia (Al- Andalus).

 

  1. Khilafah Ketiga (KeKhalifahan Abbasiyah)

Setelah runtuhnya Khilafah Ummayah muncullah revolusi Abbasiyah pada tahun 746M. Berdirilah keKhalifahan Abbasiyah pada tahun 750 M yang diperintah oleh Abbasiyah. Yakni dinasti dari Mekah yang diturunkan dari Hasyim, kakek buyut Rasulullah.

Pada masa sistem Khilafah ini keKhalifahan mendirikan ibu kota di Baghdad dan dijadikan pusat ilmiah, pusat budaya dan seni utama. Masa ini disebut sebagai masa keemasan Islam.

Tahun 1258 M kekaisaran Mongolberhasil menguasai Baghdad dan mengakhiri masa keKhalifahan Abbasiyah. Namun pada tahun 1261 Mamluk di Mesir mendirikan kembali keKhalifahan Abbasiyah di Kairo.

Walau Dinasti Abbasiyah dinilai kurang dalam kekuatan politik. Namun mereka terus mengklaim otoritasnya dalam urusan agama islam. Hal ini terus terjadi sampai penaklukan Ottoman pada tahun 1517 M atas Mamluk Mesir.

  1. Khilafah Keempat ( KeKhalifahan Utsmaniyah)

Setelah penaklukan Mamluk Mesir pada tahun 1517 M berdirilah keKhalifahan Ustmaniyah atau Ottoman. Penaklukan ini memberikan kontrol kepada Ottoman atas kota suci Mekah dan Madinah.

KeKhalifahan Ustmani ini merupakan kekhlifahan atau Khilafah islam terakhir sebelum runtuh pada tahun 1924. Ini terjadi akibat kekalahan dari perang dunia 1. Dimana dinasti Turki Ustmani dipartisi oleh Inggris dan Prancis.

Pada tanggal 3 Maret 1924 presiden pertama Republik Turki yaitu Mustafa Kemal Ataturk secara konstitusional menghapuskan sistem keKhalifahan. Ini menjadi awal keruntuhan Khalifah Islam di dunia.

Sistem Pemerintahan dalam Khilafah

Sistem pemerintahan Khilafah dipimpin oleh seorang Khalifah. Khalifah sendiri diangkat oleh umat dengan di bai’at. Seorang Khalifah bertanggung jawab dalam mengatur segala urusan umat berdasarkan syariat islam.

Khalifah memiliki wewenang untuk mengadopsi hukum syariat bukan hukum selain itu. Jika memang hukum tersebut dibutuhkan oleh rakyat.  Pengalihan hukum tersebut harus dilakukan dengan melakukan ijtihad yang shahih.

Umat dapat mengoreksi atau melakukan protes jika hukum atau kebijakan yang ditetapkan Khilafah menyimpang dari ketentuan syariat.

Khilafah Islam memiliki struktur yang jelas. Yakni Khalifah menjadi kepala negara dan terdapat Mu ‘awin Tanfrdl yaitu pembantu Khalifah. Ada pula Ikfu’awin Tanfrdl yaitu pembantu Khalifah dalam urusan administrasi.

Terdapat juga pembantu Khalifah di berbagai bidang. Seperti bidang keamanan, perindustrian, peradilan, tata kota, keuangan, penerangan hingga bidang kesehatan. Ada pula majelis umat serta amirul jihad sebagai yang memiliki wewenang dalam angkatan bersenjata.

Sistem Khilafah dapat dikatakan sebagai sistem pemerintahan terbaik yang pernah diterapkan di dunia. Terbukti dalam 14 abad di masa pemerintahan islam hanya terjadi 200 kasus kejahatan di dunia dan minimnya kasus kelaparan.

Kenapa Sistem Khilafah Di Takuti?

Pemerintahan Khilafah Islam menjadi istilah yang menakutkan terutama para penguasa negara. Sistem ini di takutkan dapat mengubah dasar ideologi suatu negara. Bagi pemerintah Indonesia, sistem ini dinilai dapat mengancam keberlangsungan dasar negara Pancasila.

Khilafah juga dirasa tidak sesuai dengan masa sekarang. Jika sistem Khilafah merujuk pada sistem Khilafah pada masa Ummayah, Abbasiyah dan Ustmaniyah maka sistem ini dikhawatirkan akan bersifat ototainisme dan tidak akan cocok diterapkan pada masa ini.

Bahkan kini banyak juga orang yang percaya bahwa Khilafah adalah sistem pemerintahan zaman batu yang sangat diktator. Bahkan dinilai penuh konflik dan darah. Khilafah dianggap pemerintahan tidak se-modern demokrasi.

Salah satu yang terkenal di Indonesia adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Organisasi yang memperjuangkan Khilafah dan sampai dibubarkan pemerintah menggunakan Perppu (peraturan pemerintah penganti undang-undang).

Bahkan beberapa petinggi negeri dengan paranoidnya bersedia memasukkan konsiderans tentang larangan menyebarkan ajaran komunisme dalam RUU. Juga haluan ideologi pancasila asalkan dilarang juga penyebaran ajaran Khilafah.

Beberapa kelompok sekuler juga mulai melakukan kampanye hitam dengan mengenalkan Khilafah Islamiah sebagai ideologi yang berbahaya. Ideologi yang dapat mengancam negara. Serta meyebabkan stigma negatif pada segala bentuk simbol islam. Seperti bercadar, berjanggut, hingga celana cingkrang.

Padahal Sistem Khilafah hanyalah suatu sistem kepemimpinan yang menjalankan suatu pemerintahan berdasarkan syariat. Dimana pemimpinnya disebut Khalifah. Dalam pemerintahan saat ini bisa disebut juga presiden, raja atau sultan.

Bagaimanapun sistem Khilafah adalah bagian dari sejarah umat islam yang tidak akan bisa di hapuskan atau dilupakan. Khilafah merupakan sistem kepemimpinan umum untuk bagi umat muslim di seluruh dunia. (redaksi: slot online)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *