anak picky eater

Cara Menghadapi Anak yang Picky Eater dengan Tepat

Posted on

ZULUBAZEApakah meja makan sering berubah menjadi medan pertempuran bersama anak kamu? Ataukah anak adalah seorang “picky eater” yang suka pilih-pilih makanan? Anak terkadang menolak makanan yang diberikan, apalagi jika itu sayur-sayuran. Lalu bagaimana cara menghadapi anak yang picky eater?

Jangan biarkan anak membuang sayur karena tidak mau memakannya. Beberapa anak  mungkin tidak menyukai  makanan lain. Kamu bahkan mungkin menjadi frustasi jika terus-menerus dilarang makan bersama anakmu.

Untuk menghindari situasi tersebut, kamu perlu menyiapkan strategi yang tepat agar anak bisa makan dengan baik. Dirangkum dari Positive Parenting Solutions, berikut beberapa strategi mengatasi picky eater dan kemungkinan menghentikan pertengkaran waktu makan dengan anak.

 

Kendalikan Pantry

Tidak bisa mengontrol apa yang dimakan anakmu, tapi selalu bisa mengontrol apa yang  mereka pilih untuk dimakan. Sediakan beragam menu makanan sehat di lemari es dan dapur. Oleh karena itu, jika anak ingin makan, ia hanya boleh mengonsumsi makanan  sehat.

Namun, kamu juga bisa  sesekali mengizinkan cupcake atau snack di waktu tertentu. Hanya saja kita perlu memberi batasan pada makanan tersebut agar anak tidak melupakan makanan sehat.

 

Memperhatikan Jadwal Makan

Salah satu langkah yang perlu diingat adalah dengan menetapkan jadwal makan yang teratur. Jadwal makan yang teratur dan  disiplin dapat menciptakan siklus lapar dan kenyang yang konsisten. Akibatnya, nafsu makan anak pun bisa meningkat.

Terkait waktu makan, ibu dapat menerapkan jeda antara  sarapan, makan siang, dan makan malam minimal 3 jam. Jadi, bolehkah menawarkan camilan di antara waktu makan?

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak diperbolehkan mengonsumsi makanan ringan asalkan teratur, tidak diberi jarak, dan porsinya tidak terlalu besar pada waktu makan yang telah disiapkan. Kemudian, atur waktu makan menjadi kurang dari 30 menit dan hindari memberikan anak camilan

 

Variasi Menu Makanan

Berbagai macam makanan adalah kunci untuk mengelola picky eater. Strategi sederhana untuk menyiapkan rencana makan adalah dengan menggabungkan rencana makan. Tantang diri untuk merencanakan makan siang dan makan malam yang berbeda setiap hari selama seminggu.

Menggunakan cara ini, kamu bisa menghentikan kebiasaan anak yang hanya menunggu makanan tertentu. Kamu perlu menunjukkan kepada anak kamu bahwa dapur dapat menghasilkan berbagai jenis masakan. Dengan cara ini, anak akan belajar menghargai makanan  yang  disajikan.

 

Jangan Ramai di Meja Makan

Jika tidak ingin waktu makan menjadi pertengkaran, jangan jadikan pertengkaran. Apa atau berapa banyak yang dimakan anak tidak boleh menjadi perdebatan hingga larut malam.

Sebagai orang tua, tugasnya adalah merencanakan dan membuatkan makanan sehat untuk anak. Ketika menambahkan setidaknya satu makanan sehat yang  akan dimakan anak, melakukannya dengan baik. Lebih-lebih lagi? Biarkan anak itu mengambilnya atau meninggalkannya.

 

Hindari Makanan sebagai Hadiah

Beberapa orang tua mungkin berkata, “Jika kamu makan sayur, kamu akan makan makanan penutup yang manis.” Ini bukanlah strategi yang tepat.

Kamu tidak bisa menggunakan makanan manis sebagai alat tawar-menawar agar anak kamu selesai makan. Dengan cara ini, anak akan memiliki kebiasaan makan yang sehat tanpa harus bermanja-manja dan berakhir makan yang manis-manis.

Ubah pemikiran jika anak-anak mengetahui bayam sehat dan baik untuk tubuh, sedangkan makanan panggang yang manis-manis kurang menyehatkan,  mengapa kita mengambil pilihan yang kurang sehat?

 

Ubah Waktu Makan Jadi Menyenangkan

Tak perlu memaksakan diri untuk melakukan apapun saat makan. Terkadang hal ini bisa membuat anak murung dan tidak bersemangat saat waktu makan. Pada dasarnya makan harus menjadi kegiatan yang menyenangkan dan pasti dilakukan bersama-sama. Berikut beberapa cara mengatasi  picky eater dengan menjadikan waktu makan menyenangkan:

  • Makanan tersedia dalam berbagai warna dan bentuk
  • Bagilah makanan menjadi potongan-potongan kecil untuk mendorong bayi Anda makan sendiri
  • Libatkan anak dalam membeli makanannya sendiri atau  menyiapkan makanan di dapur
  • Namun, bersenang-senang bukan berarti bermain-main sambil makan. Hindari menyalakan TV atau meninggalkan gangguan (mainan, peralatan) di dekat anak. Hindari juga menyuap anak dengan makanan lain, seperti memberinya permen jika ia ingin makan sayur.

 

Tawarkan Beberapa Pilihan

Jika menyimpan banyak bahan makanan sehat di dapur, juga bisa memberi anak berbagai pilihan makanan sepanjang hari. Misalnya, menyarankan: “Blueberry atau apel di atas bagel? ” untuk sarapan.

Kemudian, saat makan siang, kamu bisa menyarankan: “Apakah kamu ingin wortel atau mentimun dengan sandwich?” atau “Mau camilan berupa stik keju atau kue beras?” Sedangkan saat makan malam, kamu bisa menyarankan: “Minum susu atau air mineral?”

Ketika anak-anak dapat mengontrol apa yang mereka makan, meskipun hanya sebagian dari makanannya, dapat mengurangi potensi konflik dengan mereka selama waktu makan. Dengan memberikan pilihan, anak akan lebih mudah menerima situasi di mana ia tidak punya pilihan lain.

Kebiasaan pilih-pilih makanan bisa berdampak negatif pada anak. Orang tua bisa mengubahnya perlahan dengan cara menghadapi anak yang picky eater di atas. Ingatlah untuk menjaga komunikasi dengan anak mengenai makanan agar tidak terjadi pertengkaran di meja makan. (redaksi: agen slot terpercaya )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *