ZULUBAZE – Baru saja sukses dengan single Cupid, FIFTY FIFTY sudah digoncang banyak masalah di tubuh managemennya. Hal tersebut membuat karir sang idol terhambat dan tidak bisa banyak melakukan penampilan panggung. Apa yang sebenarnya terjadi dan apa polemik FIFTY FIFTY yang dibongkar Dispatch, simak penjelasannya di bawah.
Masalah yang Dibongkar Dispatch
Sebelumnya, memang sudah ada masalah yang melibatkan agensi ATTRAKT dan pihak ketiga yang dituding melakukan kecurangan.
Kabarnya masalah tersebut kian keruh dan membuat masalah lain di tubuh agensi terbongkar satu-persatu. Bahkan ada sebuah media lokal Korea yang mengabarkan detail perjalanan FIFTY FIFTY hingga akhirnya terlibat masalah.
Ada beberapa pihak yang disebutkan Dispatch dalam kasus tersebut, beberapa di antaranya adalah petinggi dari agensi dan produser.
Jika ditarik ke belakang, Ahn Sung Il, Jeong Hong Joon dan KAMP adalah 3 sosok yang membentuk FIFTY FIFTY. Hong Joon dan KAMP bertemu di Singapura dan berbicara soal pembentukan idol grup global.
Obrolan tersebut berakhir dengan proyek FIFTY sebagai realisasinya. Pemilihan trainee dilakukan tahun 2019 dengan jumlah 12 orang, hingga final di 2022 dengan 4 orang.
Karena adanya ketidaksepakatan, KAMP akhirnya menarik diri dari proyek tersebut dan diganti oleh Ahn Sung Il. Yang sebelumnya merupakan jajaran dalam managemen KAMP lalu keluar bersama 2 stafnya yakni B dan L.
Seiring berjalannya waktu, FIFTY FIFTY menjadi bintang besar dengan single Cupid, yang berhasil masuk Hot 100 Billboard.
Kesuksesan itu membuat nama Ahn Sung Il cukup sering disebut oleh member FIFTY FIFTY karena perannya dalam mempopulerkan Cupid. Dia dianggap berjasa sangat besar atas viralnya lagu Cupid di kancah global.
ATTRAKT Merasa FIFTY FIFTY “Dicuri”
Setelah lagu baru mereka sukses, sebagian beras dari kita mungkin akan berpikir FIFTY FIFTY mendapat keuntungan besar.
Namun tahukah Anda bahwa yang paling diuntungkan adalah Ahn Sung Il karena punya hak royalti yang besar. Melihat situasi menjanjikan seperti ini siapa sih yang tidak tertarik untuk membawa FIFTY FIFTY ke agensi mereka.
Bisa dibilang kesuksesan ini adalah awal dari serangkaian polemik yang harus dihadapi FIFTY FIFTY dan semua yang terlibat di dalamnya.
Berdasarkan tuduhan yang dilayangkan ATTRAKT, pihak Warner Musik Korea memiliki tujuan “menculik” anak asuhnya. Lebih lanjut pihak ATTRAKT mengatakan Warner Music meminta para member untuk memutuskan kontrak eksklusif mereka.
Setelah mendapat bantahan dari pihak Warner Music Korea, sebagai salah satu pihak yang berperan membesarkan nama FIFTY FIFTY.
ATTRAKT berbalik dan menggugat Ahn Sung Il, sebagai sosok yang terlibat dalam pembuatan lagu Cupid bersama 3 staf lainnya. Atas kisruh ini, Girl Group FIFTY FIFTY jadi cukup terkendala dalam mengambil tawaran tampil.
Termasuk salah satunya adalah melakukan Syuting Music Video untuk film Barbie dimana mereka menjadi pengisi soundtracknya.
Ditambah lagi kabar terkait salah satu member yang harus mendapatkan perawatan intensif karena masalah kesehatan. Kondisi tersebut semakin membuat kiprah FIFTY FIFTY terhambat dan bisa jadi kehilangan momen begitu saja.
Endingnya di 28 Juni, pihak FIFTY FIFTY melayangkan surat pembatalan kontrak eksklusif dengan ATTRAKT.
Alasan yang mereka gunakan dalam isi surat yang dibawa kuasa hukum mereka adalah ATTRAKT sebagai agensi telah melanggar ketentuan. Hingga sikap agrasif dari ATTARAKT berujung rusaknya hubungan dengan pihak ketiga dengan landasan rasa percaya. (redaksi: agen slot terpercaya)