ZULUBAZE – Sejak tahun 2003, arak-arakan Jember Fashion Karnaval rutin dilakukan setiap tahun dengan tema yang berbeda. Walaupun sudah usai, namun kemeriahan Jember Fashion Carnaval 2023 masih menyisakan euphoria di hati masyarakat. Apa saja yang disuguhkan gelaran tahun ini, bisa Anda simak penjelasannya di bawah.
Jember Fashion Carnaval 2023 Dipenuhi Bintang Terkenal
Tidak kalah meriah dengan tahun-tahun sebelumnya, pagelaran kali ini bertabur bintang tanah air yang menyedot banyak perhatian.
Sejumlah artis Indonesia menghadiri pembukaan Jember Fashion Carnaval 2023, seperti Yuki Kato, Erika Carlina dan Prilly Latuconsina hingga Sara Tumiwa. Ada juga ketua Dekranasda Jawa Timur yakni Arumi Bachsin yang datang untuk memeriahkan acara.
Yang tak kalah memukau adalah kehadiran para Puteri Indonesia 2023 seperti Farhana Nariswari hingga Puteri Indonesia Lingkungan 2023 Yasinta Aurellia.
Sejumlah alumni Puteri Indonesia juga hadir dalam perhelatan tahunan ini, seperti Whulandary Herman dan Elvira Devinamira. Ditambah lagi dengan Jihane Almira Chedid dan Adinda Cresheilla turut memeriahkan acara.
Ungkapan terima kasih disampaikan oleh Bupati Jember yakni Hendy Siswanto atas dukungan dan partisipasi banyak pihak.
Pagelaran Fashion Show ini diselenggarakan pada 4 sampai 6 Agustus yang bertempat di Alun-alun Jember. Seperti sebelumnya, acara tersebut diisi dengan parade busana sepanjang 3,6 km dengan mengusung tema Jaourney of The Earth.
Tema tersebut dipecah menjadi 10 babak dengan judul yang berbeda, seperti Bigbang, Prehistoric, Empire, religic dan Invention.
4 judul terakhir ialah World War, Super Star, Upcycle, Metaverse dan Nusantara. Ragam warna dari busana yang ditampilkan itu menampilkan nuansa setiap judul yang diambil. Berdasarkan laman resmi Pemerintah Jember, ashion carnaval ini masuk kalender gelaran internasional.
Mengenang Dynand Fariz, Inisiator Jember Fashion Carnaval
Lahir di Jember tahun 1963, Dynand Fariz sudah lebih dulu bergelut di dunia seni dan kostum. Maka wajar jika ia mampu menjadi inisiator Jember Fashion Carnaval.
Dia menghabiskan masa mudanya untuk menuntut ilmu di IKIP Surabaya, Esmod Jakarta hingga Esmod Paris. Mengutip dari banyak sumber, Dynand sudah punya kecintaan pada dunia kostum dan karnaval sejak Lebaran masa kecilnya.
Merintis Jember Fashion Carnaval juga bukan hal yang mudah karena Dynand harus banyak menerima cibiran.
Dalam sebuah wawancara Dynand pernah mengungkapkan bahwa karnaval yang dia buat dinilai kontroversial oleh masyarakat. Hingga sampai titik ia harus disidang oleh anggota DPRD karena dinilai tidak selaras dengan slogan “Jember Kota Santri”.
Bahkan ia disebut seperti merusak generasi muda di Jember, karena JFC menyadur budaya luar dan tidak identik dengan Jember.
Namun, setelah perdebatan panjang, Dynand bisa menggelar JFC untuk pertama kalinya dan banyak media berita yang mengungkap keberhasilannya. Hingga di tahun ketiga, namanya semakin dielu-elukan oleh masyarakat luas.
Meninggal pada April 2019, Dynand berharap JFC bisa jadi aset kebanggaan Indonesia yang bisa bersaing di kancah internasional.
Dan kini semua impiannya telah terkabulkan, karena JFC berhasil menjadi karnaval terbaik di Indonesia dan menjadi terbesar nomor 3 dunia.
Daya Tarik Turis Mancanegara
Bukan hanya sekedar menampilkan berbagai busana megah, mewah yang unik, JFC juga menjadi ajang memperkenalkan kesenian tradisional nusantara. Bahkan kini JFC menjadi salah satu pagelaran yang paling diincar oleh wisatawan mancanegara.
Masuk dalam urutan ketiga karnaval terbesar di dunia menjadikan Jember Fashion Carnaval sesuatu yang paling dinantikan turis yang berkunjung. (redaksi: agen slot terpercaya )