ZULUBAZE – Bagi sebagian orang, pengidap princess syndrome mungkin hal yang wajar dialami anak perempuan. Namun, hal ini bisa menjadi masalah ketika bertambah dewasa. Kondisi tersebut bisa memengaruhi harga dirinya, ketergantungannya pada orang lain serta bagaimana dia menjaga dirinya sendiri.
Meskipun sering terjadi pada anak perempuan, sebenarnya syndrome ini bisa juga terjadi pada anak laki – laki. Princess Syndrome biasanya timbul karena pengasuhan yang berlebihan atau perlakuan istimewa yang diberikan oleh keluarga atau lingkungan sekitarnya.
Dampak seseorang yang mengidap Princess Syndrome cenderung merasa entitled, menganggap dirinya lebih penting daripada orang lain, dan mengharapkan perhatian dan pelayanan yang berlebihan untuk dirinya sendiri.
Akan tetapi, Princess Syndrome bukanlah kondisi yang sehat. Jika dibiarkan akan mengganggu hubungan dengan orang lain di sekitarnya. Oleh sebab itu, perlu ditangani dengan segera. Berikut ini 6 cara jitu untuk mengatasi princess syndrome:
Belajar Mandiri dan Bertanggung Jawab Kepada Diri Sendiri
Perilaku mandiri dan bertanggung jawab atas diri sendiri perlu diajarkan sejak dini. Anda tidak selalu bisa bergantung pada orang di sekitar untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan.
Tidak semua orang akan suka jika dimintai bantuan, maka mulailah untuk memecahkan permasalahan diri sendiri dan siap menerima konsekuensi dari setiap apa yang dilakukan.
Menghargai Setiap Kerja Keras dan Usaha Orang di Sekitarnya
Sejatinya, kita tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan dengan tangan sendiri. Pastinya, ada orang lain yang turut membantu.
Dengan belajar menghargai kerja keras dan usaha yang dilakukan oleh orang lain, akan membuat mereka merasa dihargai. Jangan selalu merasa paling hebat dan mampu melakukan segala sesuatunya sendiri.
Menerima dengan Baik Bahwa Tidak Semua yang Diinginkan Menjadi Kenyataan
Menerima kenyataan yang bertolak belakang dengan keinginan tentunya bukan hal mudah. Jika mengalami hal demikian, maka diperlukan hati yang lapang. Mulailah belajar untuk merelakan sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan. Hindari sikap selalu mengharapkan perlakuan khusus dari orang lain. Hal ini akan membuat Anda menjadi kecewa dengan ekspektasi.
Menerima Pendapat Orang Lain
Yang tidak kalah penting, ajaklah orang-orang di sekitar untuk memberikan feedback. Mereka mungkin bisa memberikan pandangan yang berbeda dan membantu melihat sikap anda dari sudut pandang yang berbeda.
Selain itu, dengan bersikap open minded membuat diri optimis menjalani hari yang positif. Tidak ada celah untuk princess syndrome melekat dalam keseharian.
Mempertimbangkan Perspektif Orang Lain
Cara memahami perspektif orang lain juga berperan penting mengatasi Princess Syndrome. Hindari selalu berfokus pada diri sendiri. Belajarlah untuk memperlakukan orang lain dengan hormat serta menghargai perasaan setiap orang yang berada di sekitar.
Jangan Terjebak di Zona Nyaman
Setiap orang banyak yang menyukai kenyamanan, tapi terlalu banyak memanjakan diri sendiri. Kondisi terlalu nyaman justru akan membuat anda terjebak dalam Princess Syndrome.
Terbiasalah untuk mulai mengatur diri sendiri dengan lbih disiplin. Batasi pembelian arang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Prioritaskan kebutuhan yang jauh lebih pentint.
Itulah beberapa cara jitu dalam mengatasi pengidap Princess Syndrome. Cobalah untuk belajar merendahkan hati dan memperlakukan orang lain dengan hormat. Ajak diri Anda kearah yang lebih baik dan positif.
Perlu diketahui, pengidap princess syndrome yang sudah tidak bisa di tangani oleh diri sendiri harus di tangani oleh orang lain. Tentu bukan sembarangan orang.
Hanya orang terdekat atau yang dihormati. Melakukannya pun dilakukan secara perlahan, karena setiap kritik yang diterima dianggap sebagai permusuhan.
Mencari bantuan profesional seperti psikolog sangat dianjurkan untuk para pengidap princess syndrome yang sudah parah.
Apakah anda ingin mencoba mengatasi pengidap princess syndrome? Jika iya, maka cobalah 6 cara jitu mengatasi princess syndrome yang sudah disebutkan di atas. Ingat, konsistensi sangat diperlukan dalam pelaksanaannya. (redaksi: situs judi)
